Ikan hasil menembak di Sungai Kebebu, Anak Sungai Melawi, DAS Kapuas, MHA Sebaju, Desa Nanga Kebebu, Kabupaten Melawi, Kalbar Bila ka...
Ikan hasil menembak di Sungai Kebebu, Anak Sungai Melawi, DAS Kapuas, MHA Sebaju, Desa Nanga Kebebu, Kabupaten Melawi, Kalbar |
Bila kaum milenial suka main game tembak-tembakan online.
Pemuda Dusun Sebaju, Desa Nanga Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi,
Kalbar suka kejar-kejaran dengan ikan. Ada 4 tempat paling favorit untuk
menyelam atau menambak ikan di Sungai Kebebu.
Empat titik itu adalah Telok Balai, Tanjung Tengang, Telok
Sebaju dan Telok Kerawang. Di tempat-tempat
tersebut banyak sekali ikan. Tetapi paling dominan di Telok Balai adalah ikan
Dungan. Sedangkan ikan Baong banyak di Tanjung Tengang. Silok hijau dan Dungan
ada di Telok Sebaju. Kalau di Telok Kerawang ada banyak ikan Piang.
Empat telok ini punya sensasi tersendiri bagi para
pemburu ikan. Teluk agak luas dan dalam. Kedalaman teluk saat musim menambak
tidak membahayakan penembah, walau pemula, paling dalam 2 meter
Walau dalam dan luas, tetapi sisi teluk dangkal, sehingga
ikan sulit berenang ke tempat lain. Hanya berpindah di sekitar teluk saja. Jadi
kejar mengejar ikan sering terjadi. Kata Pemuda Sebaju, Bachtiar, paling tidak
ada 3 atau 4 penempak menempati sisi kepung.
Lebih detail, Pemuda Sebaju lainnya, Tomo, kalau penembak
tiga orang, paling ahli berada di posisi tengah dan yang lain di sisi tepi. Menempatkan
ahli penembah di posisi tengah ini adalah strategi untuk mendapatkan mangsa.
Sebab ikan selalu lari ke tengah, sedangkan di pinggir hanya sebenar. Apalagi
di tengah biasanya luas dan dalam. Sehingga ikan merasa lebih aman berada di
air yang dalam.
Cerita dua pemuda Sebaju ini benarkan oleh Syahbudin,
sang penembak jitu yang selalu berada di tengah. Kalau sudah memburu ikan
terjadi komunikasi menarik bila sudah mengepung ikan di teluk.
“Ada ikan besar lari ke hilir” mendangar itu, penempak
yang dihilir sungai langsung menyelam dan mencari ikan. “Ikan Dungan sebesar
betis kan?” “udah ke hulu lagi”. Penambak yang di tengah dan hulu pun bersiap-siap untuk mencari ikan
tersebut. “dia (ikan) ke hulu,”. Giliran yang di hulu teluk yang menjebak ikan.
Begitu muncul, penambah ikan di hulu sudah mengangkat ikan Dungan sebesar 2
kilogram.
Penembak-penembak jitu di Sebaju sudah memahami tingkah
laku ikan. Dungan dan Tengdak, merupakan ikan yang bergerak terus menerus, bila
terkejut akan langsung berenang laju. Tetapi hanya 2 meter sudah tenang
kembali.
Kalau Baong sudah terkejut langsung berenang untuk
mencari posisi aman, yakni lubang kayu,
tanah atau batu. Dia akan terus menerus diam dalam lubang sampai merasa aman
baru keluar. Pilihannya, mencari Baong tersebut di dalam lubang. Para penyelam
Sebaju sudah paham betul di mana posisi lubang.
Dungan, Tengadak dan Baong sudah berada di kedalaman
sungai, beda halnya dengan Ikan Silok atau Arwana Hijau yang berenang di air
dangkal. Sekitar 20-30 sentimeter dibawah permukaan sungai. Arwana Hijau ini
bila terkejut akan berenang ke tempat lain dan dipastikan akan kembali lagi ke
posisi awal. Sehingga kalau penempak sudah bertemu Silok Hijau jarang tidak
dibawa pulang. (Taji)
COMMENTS