Sumber air bersih SMPN 3 Nanga Pinoh Perempuan yang ikut menjaga insfrastruktur hijau sekolah Melawi-Kalbar. Sustainable Developm...
![]() |
Sumber air bersih SMPN 3 Nanga Pinoh |
![]() |
Perempuan yang ikut menjaga insfrastruktur hijau sekolah |
Melawi-Kalbar. Sustainable Development Goals (SDGs) hampir berjalan 5 tahun. Namun,
bagi SMPN 3 Nanga Pinoh baru tahun lalu mengetahui SDGs. Tetapi, dengan program
Education Sustainable Development (ESD) yang didampingin WWF Indonesia dan Suar
Institute, sekolah yang berada di Desa Nanga Kebebu ini telah berkontribusi
terhadap capaian tujuan SDGs.
Dengan berbekal Pendekatan sekolah menyeluruh, program ESD, Kepala
Sekolah SPMN 3 Nanga Pinoh, Karmisah Isnaini merangkul pihak pemerintah desa
dan wali murid untuk membangun sekolah.
Sekolah ini telah berkontribusi terdapat tujuan SDGs Point 17, yakni
kimitraan untuk mencapai tujuan.
Pemerintah Desa Nanga Kebebu paling tidak sampai hari ini telah
membantu sanitasidan air bersih, buku dan bantuan dana penyelenggaraan turnamen
voly tingkat SMP se kecamatan Nanga Pinoh. Air bersih yang diberikan dari
program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Desa
Nanga Kebebu.
Pada tahun 2018, Kades Nanga Kebebu membuat sumur bor lengkap
dengan penampung air bersih di dekat dengan komplek sekolah ini. Pada tahun
2019, sekolah dibantu mesin penyedot, pipanisasi dan rumah serta tong air.
Saat ini SMPN 3 Nanga Pinoh sudah tidak kesulitan soal penyediaan
air bersih. WC sudah tersediaan air bersih. Begitu pula kebutuhan air bersih
dapur sekolah. Bahkan, ke depan target Karmisah air bisa mengalir ke ruang
belajar dan bisa dipergunakan untuk menyiram tanaman.
“Dulu kami pernah membuat sumur, tetapi kemarau sumur tersebut
kering. Bahkan, dulu pernah buat kolam ikan di sekolah, tetapi tidak ada. Dulu
kami mengharapkan air hujan saja untuk di WC,” jalasnya.
Ketersediaan sanitasi dan air bersih ini menandakan SMPN 3 Nanga
Pinoh telah berkontribusi terhadap capaian tujuan SDGs nomor 6, air bersih dan
sanitasi yang layak.
Pemasangan sanitasi sekolah ini dilakukan dengan gotong royong
wali murid. Orang tua siswa baik laki-laki maupun perempuan sama-sama bekerja. Keterkibatan
ibu-ibu ini menggambarkan SMPN 3 Nanga Pinoh telah menjalankan prinsip
kesetaraan gender, tujuan ke-5 SDGs.
Selain itu, pemerintah desa Nanga Kebebu juga memberi 100 buku
kepada sekolah. Buku ini bagian dari program literasi sekolah. Buku ini jelas
memopang proses belajar mengajar untuk mencerdaskan murid. Sumbangan buku ini
jelas akan berpengaruh pada kualitas pendidikan. Bagian dari tujuan SDGS, point
pendidikan berkualitas.
Pembangunan insfrastruktur hijau terus dilakukan oleh sekolah ini,
tebu sekolah masih dijaga pertumbuhannya. Begitu pula dengan taman sekolah
terus menjadi agenda untuk dipelihara bersama. Tumbuhan di sekolah ini bagian
dari upaya untuk mencapai tujuan SDGs ke-15, ekosistem darat dan ke-13, penanganan
perubahan iklim. Walau keduanya dalam skala kecil. (taji)
COMMENTS