Pohon Jelutung di Hutan Rasau Sebaju Hutan Rasau Sebaju berupa hutan rawa gambut yang terletak di antara sungai Sebaju dan Sungai Kebe...
Pohon Jelutung di Hutan Rasau Sebaju |
Hutan Rasau Sebaju berupa hutan rawa gambut yang terletak di antara sungai
Sebaju dan Sungai Kebebu, DAS Kapuas. Kondisi rawa gambut ini memungkinkan
untuk tumbuh dengan baik kayu jelutung.
Berdasarkan hasil Identifikasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Hutan Rasau
Sebaju dengan pengambilan sampel jelutung di 4 lokasi. Yakni dua zona
Lindung, satu perbatasan antara zona Lindung dan Pemanfaatan dan satu di Tradisional
Rasau Ramin/Melayang.
Petakan seluas 50 m x 50 m, dengan jumlah populasi bervariasi antara 10 sampai
30. Atau setiap 2.500 meter persegi atau ¼ Ha ada kayu
jelutung antara 10 sampai 30 batang. Artinya 1 Ha ada 40 sampai 120 batang
jelutung denga berbagai ukuran. Kondisi
lahan pengambilan sampel bergambut dengan tutupan hutan primer. Jelutung tidak
ditemukan di hutan sekunder atau di daerah semak belukar.
Sebab berdasarkan data dari buku Potret hutan Rasau Sebaju kawasan Zona Lindung 54,23 Ha dan Zona Pemanfaatan luas 90,83
Ha. Kedua zona ini sekitar 145 Ha lalu dikali dengan potensi jumlah pohon
Jelutung per hektar antara 40 sampai 120 batang. Jadi diprediksi pohon jelutung
yang ada di Hutan Rasau Sebaju sekitar 3.686 batang sampai
10.950 batang.
Bagi masyarakat Dusun Sebaju pemanfaatan Kayu Jelutung jarang terjadi.
Sebab sifat kayu yang tidak keras. Akan tetapi, Jelutung di rasau Sebaju ini
pernah dimanfaatkan latek atau getahnya. Sekitar akhir tahun 1970-an sampai awal tahun 1980-an kayu jelutung pernah ditoreh dan dijual
getahnya. Salah seorang yang mengaku pernah menoreh dan menjual getah jelutung
adalah Solihin. Satu batang, kata Solihin latek bisa satu jerigen atau sekitar 4 liter dalam satu hari.
“Dulu kalau tidak salah harganya satu kilo nya sekitar 25 rupiah. Tapi
sekarang sudah tidak ada yang membeli getah jelutung. Kalau ada dalam satu hari
bisa satu ton di Rasau Sebaju,” kata Kakek dari 5 orang cucu ini. (Taji)
COMMENTS