Informasi Organisasi SuaR Institute yang disingkat SuaR Ins adalah lembaga nirlaba yang berkedudukan di Nanga Pinoh Kabupate...
Informasi Organisasi
SuaR Institute yang disingkat SuaR Ins adalah lembaga nirlaba yang
berkedudukan di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Lembaga ini berdiri pada tanggal
7 Januari 2005 berdasarkan Akte Notaris No. 7 pada Notaris Muda Mahendrawan, SH
yang berkedudukan di Kabupaten Pontianak.
Maksud
dan Tujuan pendirian SuaR Ins adalah : kesatu,
untuk melakukan pelestarian dan penyelamatan lingkungan hidup; kedua, memberdayakan potensi dan
sumberdaya masyarakat; dan ketiga, mendorong
perubahan pola pikir dan sikap kritis untuk mencapai masyarakat yang berdikari.
Dalam mewujudkan maksud dan tujuan
tersebut, SuaR Ins melakukan usaha-usaha antara lain : kesatu, membuka
akses masyarakat terhadap upaya penyelamatan sumberdaya alam dan mendorong
kesadaran multi pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup; kedua,
melakukan pendidikan, pelatihan dan pengorganisasian dengan menginisiasi
terbentuknya organisasi lokal, peningkatan kapasitas keberdayaan organisasi
lokal serta penguatan ekonomi masyarakat, dan ketiga, melakukan
advokasi terhadap hak-hak masyarakat sipil dalam upaya meningkatkan akses
terhadap pengelolaan pontensi Sumbar Daya Alam (SDA).
- Visi
Mewujudkan masyarakat sipil yang kritis, mandiri,
dan memiliki kesadaran untuk turut serta dalam usaha melestarikan lingkungan.
- Misi
I.
Menjaga
kelangsungan lingkungan hidup secara lestari.
II.
Meningkatkan
kapasitas masyarakat sipil melalui pendidikan dan pelatihan.
III.
Meningkatkan
posisi tawar masyarakat terhadap struktur politik dan ekonomi dalam mendorong
perubahan struktur menuju masyarakat mandiri.
IV.
Membuka akses
informasi publik terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang keberlanjutan
C. Nilai-Nilai
a.
Independen
dan non partisan
b.
Justice dan
kolektivisme
c.
Pluralisme
d.
Sustainable
- Tujuan
Melakukan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan
terhadap potensi dan sumberdaya rakyat melalui usah-usaha pendidikan,
pelatihan, serta pengorganisasian ekonomi politik rakyat untuk mencapai masyarakat
berdikari.
- Strategi
I.
Mendorong
kesadaran multi pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
II.
Melakukan
pendidikan, pelatiham dan pengorganisasian dengan menginisiasi terbentuknya
organisasi lokal, peningkatan kapasitas keberdayaan lembaga dan kelompok
masyarakat serta penguatan ekonomi rakyat.
III.
Melakukan
advokasi terhadap hak-hak masyarakat sipil dalam upaya meningkatkan posisi
tawar masyarakat untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang adil dan
demokratis.
- Struktur Kelembagaan
I.
Tugas dan Fungsi
1.
Dewan Pendiri
merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam pendirian lembaga pertama
kali, selanjutnya menjalankan fungsi-fungsi Dewan Eksekutif untuk pertama
kalinya setelah disahkan oleh notaris.
Tugas dan Fungsi Dewan Pendiri
-
Sebagai pengawas badan lembaga
-
Penasihat lembaga
2. Dewan
Eksekutif merupakan
penanggungjawab kebijakan lembaga dalam satu periode yang kemudian secara
periodik melaporkan perjalanan lembaga kepada Dewan Pendiri. Untuk
mengefektifkan kinerja Dewan Eksekutif dibagi dalam divisi-divisi yang
dikoordinir oleh anggota Dewan Eksekutif. Divisi-divisi tersebut berkewenangan
untuk menjalankan program-program secara otonom, diantaranya :
a.
Tugas dan Fungsi Direktur
Eksekutif
-
Bertanggung jawab dalam
menjalankan roda lembaga
-
Mengelola lembaga berdasarkan
anggaran dasar
-
Mendorong dan memajukan lembaga
-
Menyusun ketentuan tugas,
wewenang dan tanggung jawab pengurus
-
Menyusun rencana dan program
kerja
-
Mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas kepengurusannya
b.
Tugas dan fungsi Divisi Lingkungan
-
Menyusun dan mengajukan program
kegiatan lingkungan hidup
-
Menjalankan program kerja
divisi terkait lingkungan hidup
-
Mempertanggujawabkan program
kerja divisi pada direktur eksekutif
c.
Divisi
Pemberdayaan Masyarakat
-
Menyusun dan mengajukan program
kegiatan pemberdayaan masyarakat
-
Menjalankan program kerja
pemberdayaan masyarakat
-
Mempertanggujawabkan program
kerja divisi pada direktur eksekutif
-
Mengkoordinir kegiatan Community Organizer
d.
Divisi
Jaringan,
Penelitian dan Pengembangan (jarlitbang)
-
Bersama direktur membangun,
membina jaringan baik di NGO maupun di pemerintahan
-
Melakukan penelitian terkait
eksistensi lembaga
-
Menyusun dan mengajukan program
kegiatan
-
Menjalankan program kerja
divisi
-
Mempertanggujawabkan program
kerja divisi pada direktur eksekutif
e.
Staf
Administrasi dan Keuangan
-
kelengkapan
Dewan Eksekutif untuk mendukung proses administrasi dan keuangan lembaga.
-
Bertanggungjawab kepada
Direktur eksekutif
f.
Community
Organizer
-
Petugas lapangan
yang membantu kelancaran program-program lembaga.
Struktur Lembaga
- Nama dan Jabatan Dalam Lembaga
1
|
Dewan Pendiri
|
:
|
Herry Santoso,
M. Munawir, M. Darusalam
|
2
|
Direktur
Eksekutif
|
:
|
Sukartaji
|
3
|
Staf
Administrasi dan Keuangan
|
:
|
Nicky Astrea
|
4
|
Divisi
Lingkungan
|
:
|
Jane Rido
|
5
|
Divisi
Pemberdayaan Masyarakat
|
:
|
M. Sudarman
|
6
|
Divisi Jaringan,
Penelitian dan Pengembangan
|
:
|
Epiyantono
|
7
|
Community
Organizer
|
:
|
M Yusli,
Siondy
|
Pengalaman Organisasi
Kegiatan yang pernah
diikuti dan dilaksanakan oleh SuaR Ins diantaranya :
a. Pelatihan yang diikuti
1.
Pelatihan EWS (Early Warning System) Konflik Kehutanan, FLEGT-SP (Pontianak, Mei 2007)
2.
Pelatihan Pemanfaatan Penginderaan Jarak Jauh dan
Geografis Informasi Sistem untuk pengelolaan data kehutanan FLEGT-SP (Pontianak,
Juli 2007)
3.
Training of Trainers pembuatan Peraturan Desa, FLEGT-SP
(Nanga Pinoh, Maret 2008)
4.
Pelatihan pengelolaan Radio Komunitas, Lembaga
Pengkajian Studi Arus Informasi regional (LPS-AIR) (Pontianak, April 2008)
5.
Analisis data spasial melalui Geografis Information
System untuk monitoring hutan, perencanaan wilayah dan pengelolaan sumberdaya
alam yang berkelanjutan, FLEGT-SP (Pontianak, April 2008)
6.
Pelatihan PRA (Partisipatory
Rural Appraisal) dan Mediasi WWF- Indonesia (Palangkaraya, 22-26 Oktober
2008)
7.
Tranning Survey Orang Utan, The Nature and Conservancy
(TNC), WWF-Indonesia dan Suar Institute (Pontianak, 2009)
8.
Pelatihan Citralandsat, FLEGT-SP (Nanga Pinoh, 6-11
November 2009
9.
Pelatihan Particifatory Conservation Planning (PCP), WWF-Indonesia (Singkawang, 2010)
10.
Pelatihan Giz, Usaid IFACs (Nanga Pinoh- Pontianak
2013/2014)
b. Kegiatan yang dilaksanakan
1.
Monitoring sertifikasi hutan Propinsi Kalimantan Barat (PT.
Sari Bumi Kusuma dan PT. Erna Djuliawati), kerjasama TOV, Lembaga Ekolebel
Indonesia (LEI), Smart Watch, Forest Watch Indonesia dan Suar Institute (Melawi, Januari – Februari
2006)
2.
Konsultasi Publik Sertifikasi tentang PT. Sari Bumi
Kusuma, kerjasama TOV, Lembaga Ekolebel Indonesia (LEI), Smart Watch, Forest
Watch Indonesia dan Suar Institute
(Nanga Pinoh, 2006)
3.
Studi Desentralisasi Kabupaten Melawi, kerjasama Yayasan Penguatan Partisipasi,
inisiatif dan Kemitraan Masyarakat
Indonesia (YAPPIKA) dan Suar Institute (Nanga
Pinoh, 2006)
4.
Survey Monografi dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar
Hutan di Kalimantan Barat, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite (Melawi, 2007)
5.
Juri pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi, (bidang
bahasan pengetahuan lingkungan) Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Lingkungan
Hidup Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh, 2007)
6.
Pelatihan Kepemimpinan Masyarakat di Desa Nanga Kebebu,
Pemerintah Desa Nanga Kebebu dan Suar Institute (Nanga Kebebu, April 2007 )
7.
Pelatihan Community Conservation Area (CCA), WWF-Indonesia
(Pontianak, 2008)
8.
Survey Kajian Awal Mengukur Tingkat Kepuasan Para Pihak
Terhadap Layanan Publik Dinas Kehutanan di Propinsi Kalimantan Barat, kerjasama
FLEGT-SP dan Suar Institite (Nanga Pinoh, 2008)
9.
Inventarisasi dan Evaluasi areal IUPHHK dan perkebunan
pada hutan produksi di propinsi Kalimantan Barat dengan memanfaatkan teknologi
penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis, kerjasama FLEGT-SP dan
Suar Institite ( Melawi, 2008 )
10.
Deteksi aktivitas illegal di kawasan hutan konservasi di
hutan lindung dengan menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh dan sistem
informasi geografis, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite (Melawi, 2008)
11.
Pelatihan Jurnalistik Dasar tingkat Pelajar Kabupaten
Melawi, kerjasama Lembaga Pengkajian Arus Informasi Regional (LPS-AIR), Suar
Institite dan DIKNAS Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh, Mei 2008)
12.
Pelatihan Jurnalistik Dasar tingkat Mahasiswa STKIP
Kabupaten Melawi, kerjasama kerjasama Lembaga Pengkajian Arus Informasi
Regional (LPS-AIR), Suar Institite, DIKNAS Kabupaten Melawi dan BEM STKIP
Melawi (Nanga Pinoh, Juni 2008)
13.
Penerbitan Media Pelajar Melawi, Suar Institite dan Lingkar
Setia Pena Melawi (Nanga Pinoh, 2008)
14.
Kampanye penyadaran lingkungan melalui pemutaran film
lingkungan hidup, kerjasama Suar Institite dan DIKNAS Kabupaten Melawi (Nanga
Pinoh, 2008)
15.
Pendampingan pengelolaan hutan rakyat di Desa Nanga
Kebebu, kerjasama Suar Institite dan Pemerintah Desa Nanga Kebebu (Nanga
Kebebu, 2008)
16.
Pelatihan Anggaran, Kerjasama JARI Borneo Barat dan Suar Institute (Nanga Pinoh,
Januari 2009)
17.
The Candidate School, kerjasama FNS-Frederich Noumbrick
Stiftung, Jari Borneo Barat dan Suar
Institute (Nanga Pinoh, Februari 2009)
18.
Survey Sebaran Orang Utan Di Kalimantan Barat,
kerjasama The Nature and Conservancy (TNC), WWF-Indonesia dan Suar Institute
(Nanga Pinoh, 2009)
19.
Pendidikan Lingkungan Tingkat SMA, kerjasama Yayasan
Madanika, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga
Pinoh, 31 Juli – 1 Agustus 2010),
20.
Lokalatih Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan,
kerjasama WWF-Indonesia, Pemerintah Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga
Pinoh, 25-28 Januari 2011)
21.
Juri pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi -
bidang bahasan pengetahuan lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi
( Nanga Pinoh, 2011 )
22.
Kuliah Umum Lingkungan Hidup di STKIP Melawi, kerjasama
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi, Suar Institute dan BEM STKIP Melawi (Nanga
Pinoh, 28 April 2011)
23.
Training Kepemimpinan dan Pencinta Alam, Kerjasama Suar
Institute dan BEM STKIP Melawi (Nanga Pinoh, 11-13 Juni 2011)
24.
Lokalatih Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan Tahap II,
kerjasama WWF-Indonesia, Pemerintah Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga
Pinoh, 09-10 Nopember 2011)
25.
Pertemuan kampung untuk
mengusulan kawasan Hutan Rasau Sebaju dan Hutan Katab Kebahan sebagai
hutan desa, kerjasama Yayasan Titian dan Suar Institute (Nanga Kebebu, 2011)
26.
Pengajuan penetapan kawasan hutan Rasau Sebaju dan
Hutan Katab Kebahan menjadi hutan desa ke menteri kehutanan melalui dinas
Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Melawi, kerjasama Yayasan Titian
dan Suar Institute (Nanga Kebebu, 2011)
27.
Pendampingan Education Sustainable Developmen (ESD)
pada tiga sekolah SMP di Kabupaten Melawi, kerjasamaYayasan WWF-Indonesia
(PeriodeJuni-Desamber 2012)
28.
Pendampingan
Education Sustainable Developmen (ESD) pada tiga sekolah SMP di
Kabupaten Melawi, kerjasamaYayasan WWF-Indonesia (Periode Juni-Desamber 2014)
29.
Identifikasi Masyarakat Adat yang menjaga hutan adat (ICCAs), kerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia
(Periode November 2013- Desember 2013)
30.
Peningkatan pengelolaan Hutan Lestari sekitarnya di Desa Senempak dan Desa
Poring, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Kerjasama dengan USAID-IFACs (Periode Oktober 2013-September 2014)
31.
Penguatan Lembaga Pengelolaan Hutan Adat di Dusun
Sebaju, Kerjasama WWF Indonesia (Periode April-September 2015)
32.
Penataan Kawasan ICCAs Rasau Sebaju Dusun Sebaju Desa
Nanga Kebebu, Kerjasama WWF Indonesia (Oktober-Desember 2016)
33.
Mendorong Tata Kelola Pemerintahan Desa Nanga Kebebu di
Kabupaten Melawi, WWF Indonesia (Desember 2015-Maret2016)
34.
Membangun Sistem Pertanian Organik dengan Pengelolaan
Kotoran Ternak Guna Mengurangi Pembukaan Lahan Hutan pada Masyarakat Adat
(ICCAs) Sebaju, WWF Indonesia
(April 2016-Mei 2016)
35.
Education Sustainable Developmen (ESD) Borneo Youth Program (BYP), WWF Indonesia, (Juni
2016-Oktober 2016)
36.
Implementasi
Renstra ICCAs Rasau Sebaju: Pelatihan Pengelolaan Sawah, Pelatihan Pembuatan
MOL, Pelatihan Manajemen Bisnis, Demplot Pakan Ternak dan Pengayaan Bibit
Tanaman di Rasau Sebaju, WWF Indonesia (September 2016-Oktober 2016)
37.
Program Youth Borneo Program (BYP) atau Pemuda dan
Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (PPP), WWF Indonesia (April 2017-Desember
2017)
38.
Pengelolaan HHBK Hutan Rasau Sebaju, WWF Indonesia
Program Kalimantan Barat (April 2017-Desember 2017)
c. Keterlibatan dalam kelembagaan
1.
Kelompok Kerja Heart of Borneo ( HoB ) Propinsi Kalimantan Barat (
Pontianak,2008 )
2.
Kelompok Kerja Tata Kelola Kehutanan yang Baik ( TKKB )
( Nanga Pinoh, 2008 )
d.
Prakarsa
Kelembagaan
1.
Pembentukan Credit Union (CU) Suar untuk
menjamin akses modal yang lebih mudah bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan,
(Desa Nanga Kebebu, 2011)
2.
Pembentukan
Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam (IMPA) STKIP Melawi, (Nanga Pinoh, 2011)
3.
Pembentukan Radio Komunitas Suar Voice, Nanga
Pinoh (2014)
COMMENTS