Ikan, salah satu kekayaan hutan rasau sebaju Tipe ekosistem kawasan Rasau Sebaju merupakan hutan rawa gambut yang kondisinya selalu...
Ikan, salah satu kekayaan hutan rasau sebaju |
Tipe ekosistem kawasan Rasau Sebaju merupakan hutan rawa gambut yang kondisinya selalu tergenang oleh air. Sehingga menjadi habitat bagi flora dan fauna khas hutan rawa gambut. Letaknya yang berada diantara daerah aliran Sungai Sebaju dan Sungai Kebebu menjadikan Rasau Sebaju sebagai salah satu sumber air kedua sungai tersebut. Menjadi sumber air bagi segala kehidupan yang ada di rasau Sebaju, baik flora maupun founa.
Fauna yang mendiami kawasan hutan Rasau Sebaju berupa hewan yang hidup di kawasan hutan rawa gambut Kalimantan Barat. Berbagai jenis burung atau unggas ada di Rasau Sebaju seperti ; Trankin, Kruak, Murai Batu, Kacer, Beo, Kempuluk, Tekukur, Peregam, Punai, Tajak Burung Pelatuk dan Sempidan. Trankin masih sering diburu tetapi tidak setiap saat. Hanya 1 bulan 1 kali. Satwa ini merupakan jenis Ayam Hutan. Rasa daging Trankin lebih enak dari pada rasa ayam peliharaan.
Jenis ikan diantaranya Arwana hijau/kuning, Tomam, Gabus, Tapah, Baung, Lele, Kaloi, Dungan, Tengadak, Lais, Seluang, Belut dan Kenyuar . Ikan arwana hijau atau kuning masih banyak di daerah Sungai Sebaju yang menjadi bagiandari Rasau Sebaju. Warga Sebaju mendapatkan ikan silok disaat mencari ikan. Bahkan pernah mendapat Ikan Silok dengan menggunakan serepang dimana berat Ikan Silok yang didapat mencapai 6 kg. Ikan ini mudik ke hulu sungai pada bulan Oktober sampai bulan Fabruari untuk bertelur. Sungai Sebaju memang jarang disentuh atau dirusak, kecuali disaat air surut saja. Kondisi ini memungkinkan untuk berkembangnya berbagai jenis ikan air tawar, termasuk arwana hijau/kuning
Hewan hutan lainnya seperti rusa, pelanduk, babi hutan, dan kijang. Hewan yang hidup di pohon juga ditemukan di Rasau Sebaju seperti monyet, trenggiling, kenseduk, aji, beruk, engkrabaj, kukang, beruk putih, orangutan, kelampiau dan tupai. Jenis ular diantaranya sawak, tedung, ular cincin emas, kobra, gentang tebu dan ular naga. Di Rasau Sebaju juga ada beruang, berang-berang, landak, kura-kura, labi-labi, beruang buluh, kucing hutan, biawak dan kadal.
Tumbuhan yang ada di kawasan ini berupa tumbuhan rawa ganbut dataran rendah. Sehingga di kawasan ini banyak sekali ditemukan berbagai jenis tanaman obat-obatan, tanaman hias, tanaman bahan bumbu dapur, tanaman bahan baku produk olahan, tanaman bahan kerajinan tangan dan kayu.
Kayu yang masih sering ditemukan berupa jelutung, rengas, merpat, temau, meranti, kenyahuk bantuk, keleban, seduk kecakau/pelaik, cerindak, belaban, sungkai dan ramin. Hampir semua kayu dimanfaatkan oleh masyarakat. Tetapi khusus populasi jelutung sangat banyak di Hutan Rasau Sebaju karena memang kondisi hutannnya cocok untuk tumbuhan ini. Dulunya masyarakat sering menoreh batang jelutung untuk mendapatkan latek (getah) nya. Sebab latek jelutung pernah berharga tinggi.
Di Rasau Sebaju juga ada berbagai jenis tanaman tanaman bahan produk olahan seperti asam maram, tengkawang, kepuak, gaharu buaya dan damar.
Populasi tumbuhan asam maram di Rasau Sebaju sangat banyak. Hampir merata di hutan ini. Namun, warga Sebaju sendiri belum secara khusus mengelola buah tersebut. Pemanfaatan hanya untuk konsumsi sendiri.
Tengkawang di daerah ini tumbuh tepat di pinggir Rasau Sebaju. Tanaman ini sengaja ditanam oleh warga Sebaju. Umur tanaman paling tua sekitar 20 tahun lebih.
Di hutan Rasau Sebaju ada juga ditemukan berbagai jenis tanaman obat-obatan. Diantaranya, jerangau, sarang semut dan pasak bumi. Sarang semut sendiri sangat mudah ditemukan di kawasan hutan ini. Begitu pula dengan tanaman hias bisa ditemukan di Rasau Sebaju. Diantaranya beringin, pinang hutan, kantong semar, anggrek dan berbagai jenis keladi hias.
Tanaman bumbu, diantaranya asam gandis dan banyak tumbuh di sekitar Rasau Sebaju. Tumbuhan ini berkelompok dalam satu hamparan. Tumbuhan ini memang tumbuh dengan sendirinya tanpa ada campur tangan dari siapapun kecuali binatang yang hidup di Rasau. Gandis paling banyak di Labang Tihang. Gandis ini digunakan oleh masyarakat Sebaju untuk keperluan sendiri. Dimanfaatkan sebagai bumbu masakan.
Tanaman untuk kerajinan tangan, seperti rotan dan berbagai jenis pandan dan kepuak di Rasau Sebaju. Pandan atau kajang dimanfaatkan oleh masyarakat Sebaju untuk kerajinan tangan. Pandan sangat banyak di Rasau Sebaju. Masyarakat Sebaju sendiri memanfaatkan berbagai jenis pandan ini untuk kebutuhan wadah rumah tangga serta kerajinan tangan lainnya. Seperti tikar, caping, bakul, takin, dan peralatan rumah tangga lainnya. Sedangkan untuk rotan, pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat masih untuk rumah tangga dan kerajinan tangan.
Untuk kulit kepuak dipergunakan sebagai tali oleh masyarakat Sebaju. Untuk mengikat sarung parang, mengikat takin, dan keperluan ikat lainnya. (suarinstitute)
Fauna yang mendiami kawasan hutan Rasau Sebaju berupa hewan yang hidup di kawasan hutan rawa gambut Kalimantan Barat. Berbagai jenis burung atau unggas ada di Rasau Sebaju seperti ; Trankin, Kruak, Murai Batu, Kacer, Beo, Kempuluk, Tekukur, Peregam, Punai, Tajak Burung Pelatuk dan Sempidan. Trankin masih sering diburu tetapi tidak setiap saat. Hanya 1 bulan 1 kali. Satwa ini merupakan jenis Ayam Hutan. Rasa daging Trankin lebih enak dari pada rasa ayam peliharaan.
Jenis ikan diantaranya Arwana hijau/kuning, Tomam, Gabus, Tapah, Baung, Lele, Kaloi, Dungan, Tengadak, Lais, Seluang, Belut dan Kenyuar . Ikan arwana hijau atau kuning masih banyak di daerah Sungai Sebaju yang menjadi bagiandari Rasau Sebaju. Warga Sebaju mendapatkan ikan silok disaat mencari ikan. Bahkan pernah mendapat Ikan Silok dengan menggunakan serepang dimana berat Ikan Silok yang didapat mencapai 6 kg. Ikan ini mudik ke hulu sungai pada bulan Oktober sampai bulan Fabruari untuk bertelur. Sungai Sebaju memang jarang disentuh atau dirusak, kecuali disaat air surut saja. Kondisi ini memungkinkan untuk berkembangnya berbagai jenis ikan air tawar, termasuk arwana hijau/kuning
Hewan hutan lainnya seperti rusa, pelanduk, babi hutan, dan kijang. Hewan yang hidup di pohon juga ditemukan di Rasau Sebaju seperti monyet, trenggiling, kenseduk, aji, beruk, engkrabaj, kukang, beruk putih, orangutan, kelampiau dan tupai. Jenis ular diantaranya sawak, tedung, ular cincin emas, kobra, gentang tebu dan ular naga. Di Rasau Sebaju juga ada beruang, berang-berang, landak, kura-kura, labi-labi, beruang buluh, kucing hutan, biawak dan kadal.
Tumbuhan yang ada di kawasan ini berupa tumbuhan rawa ganbut dataran rendah. Sehingga di kawasan ini banyak sekali ditemukan berbagai jenis tanaman obat-obatan, tanaman hias, tanaman bahan bumbu dapur, tanaman bahan baku produk olahan, tanaman bahan kerajinan tangan dan kayu.
Kayu yang masih sering ditemukan berupa jelutung, rengas, merpat, temau, meranti, kenyahuk bantuk, keleban, seduk kecakau/pelaik, cerindak, belaban, sungkai dan ramin. Hampir semua kayu dimanfaatkan oleh masyarakat. Tetapi khusus populasi jelutung sangat banyak di Hutan Rasau Sebaju karena memang kondisi hutannnya cocok untuk tumbuhan ini. Dulunya masyarakat sering menoreh batang jelutung untuk mendapatkan latek (getah) nya. Sebab latek jelutung pernah berharga tinggi.
Di Rasau Sebaju juga ada berbagai jenis tanaman tanaman bahan produk olahan seperti asam maram, tengkawang, kepuak, gaharu buaya dan damar.
Populasi tumbuhan asam maram di Rasau Sebaju sangat banyak. Hampir merata di hutan ini. Namun, warga Sebaju sendiri belum secara khusus mengelola buah tersebut. Pemanfaatan hanya untuk konsumsi sendiri.
Tengkawang di daerah ini tumbuh tepat di pinggir Rasau Sebaju. Tanaman ini sengaja ditanam oleh warga Sebaju. Umur tanaman paling tua sekitar 20 tahun lebih.
Di hutan Rasau Sebaju ada juga ditemukan berbagai jenis tanaman obat-obatan. Diantaranya, jerangau, sarang semut dan pasak bumi. Sarang semut sendiri sangat mudah ditemukan di kawasan hutan ini. Begitu pula dengan tanaman hias bisa ditemukan di Rasau Sebaju. Diantaranya beringin, pinang hutan, kantong semar, anggrek dan berbagai jenis keladi hias.
Tanaman bumbu, diantaranya asam gandis dan banyak tumbuh di sekitar Rasau Sebaju. Tumbuhan ini berkelompok dalam satu hamparan. Tumbuhan ini memang tumbuh dengan sendirinya tanpa ada campur tangan dari siapapun kecuali binatang yang hidup di Rasau. Gandis paling banyak di Labang Tihang. Gandis ini digunakan oleh masyarakat Sebaju untuk keperluan sendiri. Dimanfaatkan sebagai bumbu masakan.
Tanaman untuk kerajinan tangan, seperti rotan dan berbagai jenis pandan dan kepuak di Rasau Sebaju. Pandan atau kajang dimanfaatkan oleh masyarakat Sebaju untuk kerajinan tangan. Pandan sangat banyak di Rasau Sebaju. Masyarakat Sebaju sendiri memanfaatkan berbagai jenis pandan ini untuk kebutuhan wadah rumah tangga serta kerajinan tangan lainnya. Seperti tikar, caping, bakul, takin, dan peralatan rumah tangga lainnya. Sedangkan untuk rotan, pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat masih untuk rumah tangga dan kerajinan tangan.
Untuk kulit kepuak dipergunakan sebagai tali oleh masyarakat Sebaju. Untuk mengikat sarung parang, mengikat takin, dan keperluan ikat lainnya. (suarinstitute)
COMMENTS