Siswa SMPN 7 Nanga Pinoh saat belajar membuat kompos Oleh Jane Ridho Masyarakat jarang mendaur ulang sampah menjadi bahan kerajinan. Akibat...
![]() |
Siswa SMPN 7 Nanga Pinoh saat belajar membuat kompos |
Masyarakat jarang mendaur ulang sampah menjadi bahan kerajinan. Akibatnya, sampah ada dimana-mana. Lantaran tingkat kesadaran mengelola sampah yang kurang. Sehingga, perlu adanya peningkatan pemahaman tentang pengelolaan sampah yang tidak bisa didaur ulang kembali.
Seperti yang dilakukan SMP Negeri 2 Belimbing yang bekerjasama degan Suar Institute mengadakan pelatihan pengelolaan sampah. Akhir Nopember 2012.
Pesertanya semua pelajar yang sekolah yang berada di Batu Nanta tersebut. Harapnya, ada tambahan pemahaman baru tentang daur ulang sampah kembali serta kepedulian terhadap lingkungan. Pihak sekolah pun menekankan kepada siswa-siswi akan kepedulian tentang lingkungan, baik di ruang lingkup sekolah dan luar sekolah.
Banyak aktifitas yang dilakukan siswa saat pelatihan, seperti kerajinan pengolahan sampah menjadi kreatifitas siswa. Dalam pengolahan sampah menjadi barang yang bermanfaat seperti, membuat hiasan tirai pintu kamar menggunakan gelas plastic, membuat vot bunga menggunakan kartu remi yang sudah tidak dipakai, odong-odong dari kaleng susu dan bambu, membuat kapal pesiar menggunakan kartu GSM, bingkai foto dari pipa sedotan, serta bunga kertas sebagai hiasan meja.
Manfaat dari pengelolaan sampah yang di lakukan oleh siswa-siswi SMP N 2 BELIMBING supaya ada manfaat secara ekologi, tidak adanya pencemaran lingkungan serta mengurangi jejak ekologi yang sudah di lakukan oleh manusia terhadap lingkungan, dan secara ekonomi adanya kreatifitas dari pelajar tentang pengelolaan limbah sampah yang sudah tidak bisa di daur ulang kembali serta bisa berdampak kepada nilai ekonomi kepada siswa.
Masyarakat perlu mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh pihak guru dan siswa-siswi SMP N 2 BELIMBING bagaimana mereka bisa memfungsikan limbah sampah secara baik dan sudah mulai mengurangi kerusakan lingkungan memperbaiki dengan cara memberikan pemahaman melalui pendidikan dan bukti di lapangan, karna memberikan pemahaman belum tentu mau mengerjakanya. (*)
COMMENTS