I. Informasi Organisasi SuaR Institute yang disingkat SuaR Ins adalah lembaga nirlaba yang berkedudukan di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Le...
I. Informasi Organisasi
SuaR Institute yang disingkat SuaR Ins adalah lembaga nirlaba yang berkedudukan di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Lembaga ini berdiri pada tanggal 7 Januari 2005 berdasarkan Akte Notaris No. 7 pada Notaris Muda Mahendrawan, SH yang berkedudukan di Kabupaten Pontianak.
Maksud dan Tujuan pendirian SuaR Ins adalah : kesatu, untuk melakukan pelestarian dan penyelamatan lingkungan hidup; kedua, memberdayakan potensi dan sumberdaya masyarakat; dan ketiga, mendorong perubahan pola pikir dan sikap kritis untuk mencapai masyarakat yang berdikari.
Dalam mewujudkan maksud dan tujuan tersebut, SuaR Ins melakukan usaha-usaha antara lain : kesatu, membuka akses masyarakat terhadap upaya penyelamatan sumberdaya alam dan mendorong kesadaran multi pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup; kedua, melakukan pendidikan, pelatihan dan pengorganisasian dengan menginisiasi terbentuknya organisasi lokal, peningkatan kapasitas keberdayaan organisasi lokal serta penguatan ekonomi masyarakat, dan ketiga, melakukan advokasi terhadap hak-hak masyarakat sipil dalam upaya meningkatkan akses terhadap pengelolaan pontensi Sumbar Daya Alam (SDA).
A. Visi
Mewujudkan masyarakat sipil yang kritis, mandiri, dan memiliki kesadaran untuk turut serta dalam usaha melestarikan lingkungan.
B. Misi
1. Menjaga kelangsungan lingkungan hidup secara lestari.
2. Meningkatkan kapasitas masyarakat sipil melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Meningkatkan posisi tawar masyarakat terhadap struktur politik dan ekonomi dalam mendorong perubahan struktur menuju masyarakat mandiri.
4. Membuka akses informasi publik terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang keberlanjutan
C. Nilai-Nilai
a. Independen dan non partisan
b. Justice dan kolektivisme
c. Pluralisme
d. Sustainable
D. Tujuan
Melakukan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan terhadap potensi dan sumberdaya rakyat melalui usah-usaha pendidikan, pelatihan, serta pengorganisasian ekonomi politik rakyat untuk mencapai masyarakat berdikari.
E. Strategi
1. Mendorong kesadaran multi pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
2. Melakukan pendidikan, pelatiham dan pengorganisasian dengan menginisiasi terbentuknya organisasi lokal, peningkatan kapasitas keberdayaan lembaga dan kelompok masyarakat serta penguatan ekonomi rakyat.
3. Melakukan advokasi terhadap hak-hak masyarakat sipil dalam upaya meningkatkan posisi tawar masyarakat untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang adil dan demokratis.
F. Struktur Kelembagaan
1. Dewan Pendiri merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam pendirian lembaga pertama kali, selanjutnya menjalankan fungsi-fungsi Dewan Eksekutif untuk pertama kalinya setelah disahkan oleh notaris.
2. Dewan Eksekutif merupakan penanggungjawab kebijakan lembaga dalam satu periode yang kemudian secara periodik melaporkan perjalanan lembaga kepada Dewan Pendiri. Untuk mengefektifkan kinerja Dewan Eksekutif dibagi dalam divisi-divisi yang dikoordinir oleh anggota Dewan Eksekutif. Divisi-divisi tersebut berkewenangan untuk menjalankan program-program secara otonom, diantaranya :
Divisi Lingkungan
Divisi Pemberdayaan Masyarakat
Divisi Jaringan Penelitian dan Pengembangan (jarlitbang)
3. Staf Administrasi dan Keuangan merupakan kelengkapan Dewan Eksekutif untuk mendukung proses administrasi dan keuangan lembaga.
4. Community Organizer merupakan petugas lapangan yang membantu kelancaran program-program lembaga.
II. Pengalaman Organisasi
Kegiatan yang pernah diikuti dan dilaksanakan oleh SuaR Ins diantaranya :
a. Pelatihan yang diikuti
1. Pelatihan EWS (Early Warning System) Konflik Kehutanan, FLEGT-SP (Pontianak, Mei 2007)
2. Pelatihan Pemanfaatan Penginderaan Jarak Jauh dan Geografis Informasi Sistem untuk pengelolaan data kehutanan FLEGT-SP (Pontianak, Juli 2007)
3. Training of Trainers pembuatan Peraturan Desa, FLEGT-SP (Nanga Pinoh, Maret 2008)
4. Pelatihan pengelolaan Radio Komunitas, Lembaga Pengkajian Studi Arus Informasi regional (LPS-AIR) (Pontianak, April 2008)
5. Analisis data spasial melalui Geografis Information System untuk monitoring hutan, perencanaan wilayah dan pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan, FLEGT-SP (Pontianak, April 2008)
6. Pelatihan PRA (Partisipatory Rural Appraisal) dan Mediasi WWF- Indonesia (Palangkaraya, 22-26 Oktober 2008)
7. Tranning Survey Orang Utan, The Nature and Conservancy (TNC), WWF-Indonesia dan Suar Institute (Pontianak, 2009)
8. Pelatihan Citralandsat, FLEGT-SP (Nanga Pinoh, 6-11 November 2009
9. Pelatihan Particifatory Conservation Planning (PCP), WWF-Indonesia (Singkawang, 2010)
10. Pelatihan Pendampingan Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (PPB), WWF-Indonesia (Jawa Barat, 2011)
11. Pelatihan Education for Sustainable Development, WWF Indonesia, (Jawa Barat, 2012)
b. Kegiatan yang dilaksanakan
1. Monitoring sertifikasi hutan Propinsi Kalimantan Barat (PT. Sari Bumi Kusuma dan PT. Erna Djuliawati), kerjasama TOV, Lembaga Ekolebel Indonesia (LEI), Smart Watch, Forest Watch Indonesia dan Suar Institute (Melawi, Januari – Februari 2006)
2. Konsultasi Publik Sertifikasi tentang PT. Sari Bumi Kusuma, kerjasama TOV, Lembaga Ekolebel Indonesia (LEI), Smart Watch, Forest Watch Indonesia dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 2006)
3. Studi Desentralisasi Kabupaten Melawi, kerjasama Yayasan Penguatan Partisipasi, inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA) dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 2006)
4. Survey Monografi dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan di Kalimantan Barat, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite (Melawi, 2007)
5. Juri pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi, (bidang bahasan pengetahuan lingkungan) Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh, 2007)
6. Pelatihan Kepemimpinan Masyarakat di Desa Nanga Kebebu, Pemerintah Desa Nanga Kebebu dan Suar Institute (Nanga Kebebu, April 2007 )
7. Pelatihan Community Conservation Area (CCA), WWF-Indonesia (Pontianak, 2008)
8. Survey Kajian Awal Mengukur Tingkat Kepuasan Para Pihak Terhadap Layanan Publik Dinas Kehutanan di Propinsi Kalimantan Barat, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite (Nanga Pinoh, 2008)
9. Inventarisasi dan Evaluasi areal IUPHHK dan perkebunan pada hutan produksi di propinsi Kalimantan Barat dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite ( Melawi, 2008 )
10. Deteksi aktivitas illegal di kawasan hutan konservasi di hutan lindung dengan menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite (Melawi, 2008)
11. Pelatihan Jurnalistik Dasar tingkat Pelajar Kabupaten Melawi, kerjasama Lembaga Pengkajian Arus Informasi Regional (LPS-AIR), Suar Institite dan DIKNAS Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh, Mei 2008)
12. Pelatihan Jurnalistik Dasar tingkat Mahasiswa STKIP Kabupaten Melawi, kerjasama kerjasama Lembaga Pengkajian Arus Informasi Regional (LPS-AIR), Suar Institite, DIKNAS Kabupaten Melawi dan BEM STKIP Melawi (Nanga Pinoh, Juni 2008)
13. Penerbitan Media Pelajar Melawi, Suar Institite dan Lingkar Setia Pena Melawi (Nanga Pinoh, 2008)
14. Kampanye penyadaran lingkungan melalui pemutaran film lingkungan hidup, kerjasama Suar Institite dan DIKNAS Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh, 2008)
15. Pendampingan pengelolaan hutan rakyat di Desa Nanga Kebebu, kerjasama Suar Institite dan Pemerintah Desa Nanga Kebebu (Nanga Kebebu, 2008)
16. Pelatihan Anggaran, Kerjasama JARI Borneo Barat dan Suar Institute (Nanga Pinoh, Januari 2009)
17. The Candidate School, kerjasama FNS-Frederich Noumbrick Stiftung, Jari Borneo Barat dan Suar Institute (Nanga Pinoh, Februari 2009)
18. Survey Sebaran Orang Utan Di Kalimantan Barat, kerjasama The Nature and Conservancy (TNC), WWF-Indonesia dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 2009)
19. Pendidikan Lingkungan Tingkat SMA, kerjasama Yayasan Madanika, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 31 Juli – 1 Agustus 2010),
20. Lokalatih Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan, kerjasama WWF-Indonesia, Pemerintah Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 25-28 Januari 2011)
21. Juri pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi - bidang bahasan pengetahuan lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi ( Nanga Pinoh, 2011 )
22. Kuliah Umum Lingkungan Hidup di STKIP Melawi, kerjasama Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi, Suar Institute dan BEM STKIP Melawi (Nanga Pinoh, 28 April 2011)
23. Training Kepemimpinan dan Pencinta Alam, Kerjasama Suar Institute dan BEM STKIP Melawi (Nanga Pinoh, 11-13 Juni 2011)
24. Lokalatih Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan Tahap II, kerjasama WWF-Indonesia, Pemerintah Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 09-10 Nopember 2011)
25. Pertemuan kampung untuk mengusulan kawasan Hutan Rasau Sebaju dan Hutan Katab Kebahan sebagai hutan desa, kerjasama Yayasan Titian dan Suar Institute (Nanga Kebebu, 2011)
26. Pengajuan penetapan kawasan hutan Rasau Sebaju dan Hutan katab kebahan menjadi hutan desa ke menteri kehutanan melalui dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Melawi, kerjasama Yayasan Titian dan Suar Institute (Nanga Kebebu, 2011)
27. Pendampingan Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (PPB) di SMP Negeri 1 Sayan, SMP Negeri 2 Belimbing, SMP Negeri 7 Nanga Pinoh, kerjasama dengan WWF- Indonesia (Melawi, 2012)
c. Keterlibatan dalam kelembagaan
1. Kelompok Kerja Heart of Borneo ( HoB ) Propinsi Kalimantan Barat ( Pontianak,2008 )
2. Kelompok Kerja Tata Kelola Kehutanan yang Baik ( TKKB ) ( Nanga Pinoh, 2008 )
d. Prakarsa Kelembagaan
Pembentukan Credit Union (CU) Suar untuk menjamin akses modal yang lebih mudah bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan, (Desa Nanga Kebebu, 2011)
SuaR Institute yang disingkat SuaR Ins adalah lembaga nirlaba yang berkedudukan di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Lembaga ini berdiri pada tanggal 7 Januari 2005 berdasarkan Akte Notaris No. 7 pada Notaris Muda Mahendrawan, SH yang berkedudukan di Kabupaten Pontianak.
Maksud dan Tujuan pendirian SuaR Ins adalah : kesatu, untuk melakukan pelestarian dan penyelamatan lingkungan hidup; kedua, memberdayakan potensi dan sumberdaya masyarakat; dan ketiga, mendorong perubahan pola pikir dan sikap kritis untuk mencapai masyarakat yang berdikari.
Dalam mewujudkan maksud dan tujuan tersebut, SuaR Ins melakukan usaha-usaha antara lain : kesatu, membuka akses masyarakat terhadap upaya penyelamatan sumberdaya alam dan mendorong kesadaran multi pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup; kedua, melakukan pendidikan, pelatihan dan pengorganisasian dengan menginisiasi terbentuknya organisasi lokal, peningkatan kapasitas keberdayaan organisasi lokal serta penguatan ekonomi masyarakat, dan ketiga, melakukan advokasi terhadap hak-hak masyarakat sipil dalam upaya meningkatkan akses terhadap pengelolaan pontensi Sumbar Daya Alam (SDA).
A. Visi
Mewujudkan masyarakat sipil yang kritis, mandiri, dan memiliki kesadaran untuk turut serta dalam usaha melestarikan lingkungan.
B. Misi
1. Menjaga kelangsungan lingkungan hidup secara lestari.
2. Meningkatkan kapasitas masyarakat sipil melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Meningkatkan posisi tawar masyarakat terhadap struktur politik dan ekonomi dalam mendorong perubahan struktur menuju masyarakat mandiri.
4. Membuka akses informasi publik terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang keberlanjutan
C. Nilai-Nilai
a. Independen dan non partisan
b. Justice dan kolektivisme
c. Pluralisme
d. Sustainable
D. Tujuan
Melakukan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan terhadap potensi dan sumberdaya rakyat melalui usah-usaha pendidikan, pelatihan, serta pengorganisasian ekonomi politik rakyat untuk mencapai masyarakat berdikari.
E. Strategi
1. Mendorong kesadaran multi pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
2. Melakukan pendidikan, pelatiham dan pengorganisasian dengan menginisiasi terbentuknya organisasi lokal, peningkatan kapasitas keberdayaan lembaga dan kelompok masyarakat serta penguatan ekonomi rakyat.
3. Melakukan advokasi terhadap hak-hak masyarakat sipil dalam upaya meningkatkan posisi tawar masyarakat untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang adil dan demokratis.
F. Struktur Kelembagaan
1. Dewan Pendiri merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam pendirian lembaga pertama kali, selanjutnya menjalankan fungsi-fungsi Dewan Eksekutif untuk pertama kalinya setelah disahkan oleh notaris.
2. Dewan Eksekutif merupakan penanggungjawab kebijakan lembaga dalam satu periode yang kemudian secara periodik melaporkan perjalanan lembaga kepada Dewan Pendiri. Untuk mengefektifkan kinerja Dewan Eksekutif dibagi dalam divisi-divisi yang dikoordinir oleh anggota Dewan Eksekutif. Divisi-divisi tersebut berkewenangan untuk menjalankan program-program secara otonom, diantaranya :
Divisi Lingkungan
Divisi Pemberdayaan Masyarakat
Divisi Jaringan Penelitian dan Pengembangan (jarlitbang)
3. Staf Administrasi dan Keuangan merupakan kelengkapan Dewan Eksekutif untuk mendukung proses administrasi dan keuangan lembaga.
4. Community Organizer merupakan petugas lapangan yang membantu kelancaran program-program lembaga.
II. Pengalaman Organisasi
Kegiatan yang pernah diikuti dan dilaksanakan oleh SuaR Ins diantaranya :
a. Pelatihan yang diikuti
1. Pelatihan EWS (Early Warning System) Konflik Kehutanan, FLEGT-SP (Pontianak, Mei 2007)
2. Pelatihan Pemanfaatan Penginderaan Jarak Jauh dan Geografis Informasi Sistem untuk pengelolaan data kehutanan FLEGT-SP (Pontianak, Juli 2007)
3. Training of Trainers pembuatan Peraturan Desa, FLEGT-SP (Nanga Pinoh, Maret 2008)
4. Pelatihan pengelolaan Radio Komunitas, Lembaga Pengkajian Studi Arus Informasi regional (LPS-AIR) (Pontianak, April 2008)
5. Analisis data spasial melalui Geografis Information System untuk monitoring hutan, perencanaan wilayah dan pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan, FLEGT-SP (Pontianak, April 2008)
6. Pelatihan PRA (Partisipatory Rural Appraisal) dan Mediasi WWF- Indonesia (Palangkaraya, 22-26 Oktober 2008)
7. Tranning Survey Orang Utan, The Nature and Conservancy (TNC), WWF-Indonesia dan Suar Institute (Pontianak, 2009)
8. Pelatihan Citralandsat, FLEGT-SP (Nanga Pinoh, 6-11 November 2009
9. Pelatihan Particifatory Conservation Planning (PCP), WWF-Indonesia (Singkawang, 2010)
10. Pelatihan Pendampingan Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (PPB), WWF-Indonesia (Jawa Barat, 2011)
11. Pelatihan Education for Sustainable Development, WWF Indonesia, (Jawa Barat, 2012)
b. Kegiatan yang dilaksanakan
1. Monitoring sertifikasi hutan Propinsi Kalimantan Barat (PT. Sari Bumi Kusuma dan PT. Erna Djuliawati), kerjasama TOV, Lembaga Ekolebel Indonesia (LEI), Smart Watch, Forest Watch Indonesia dan Suar Institute (Melawi, Januari – Februari 2006)
2. Konsultasi Publik Sertifikasi tentang PT. Sari Bumi Kusuma, kerjasama TOV, Lembaga Ekolebel Indonesia (LEI), Smart Watch, Forest Watch Indonesia dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 2006)
3. Studi Desentralisasi Kabupaten Melawi, kerjasama Yayasan Penguatan Partisipasi, inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA) dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 2006)
4. Survey Monografi dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan di Kalimantan Barat, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite (Melawi, 2007)
5. Juri pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi, (bidang bahasan pengetahuan lingkungan) Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh, 2007)
6. Pelatihan Kepemimpinan Masyarakat di Desa Nanga Kebebu, Pemerintah Desa Nanga Kebebu dan Suar Institute (Nanga Kebebu, April 2007 )
7. Pelatihan Community Conservation Area (CCA), WWF-Indonesia (Pontianak, 2008)
8. Survey Kajian Awal Mengukur Tingkat Kepuasan Para Pihak Terhadap Layanan Publik Dinas Kehutanan di Propinsi Kalimantan Barat, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite (Nanga Pinoh, 2008)
9. Inventarisasi dan Evaluasi areal IUPHHK dan perkebunan pada hutan produksi di propinsi Kalimantan Barat dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite ( Melawi, 2008 )
10. Deteksi aktivitas illegal di kawasan hutan konservasi di hutan lindung dengan menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografis, kerjasama FLEGT-SP dan Suar Institite (Melawi, 2008)
11. Pelatihan Jurnalistik Dasar tingkat Pelajar Kabupaten Melawi, kerjasama Lembaga Pengkajian Arus Informasi Regional (LPS-AIR), Suar Institite dan DIKNAS Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh, Mei 2008)
12. Pelatihan Jurnalistik Dasar tingkat Mahasiswa STKIP Kabupaten Melawi, kerjasama kerjasama Lembaga Pengkajian Arus Informasi Regional (LPS-AIR), Suar Institite, DIKNAS Kabupaten Melawi dan BEM STKIP Melawi (Nanga Pinoh, Juni 2008)
13. Penerbitan Media Pelajar Melawi, Suar Institite dan Lingkar Setia Pena Melawi (Nanga Pinoh, 2008)
14. Kampanye penyadaran lingkungan melalui pemutaran film lingkungan hidup, kerjasama Suar Institite dan DIKNAS Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh, 2008)
15. Pendampingan pengelolaan hutan rakyat di Desa Nanga Kebebu, kerjasama Suar Institite dan Pemerintah Desa Nanga Kebebu (Nanga Kebebu, 2008)
16. Pelatihan Anggaran, Kerjasama JARI Borneo Barat dan Suar Institute (Nanga Pinoh, Januari 2009)
17. The Candidate School, kerjasama FNS-Frederich Noumbrick Stiftung, Jari Borneo Barat dan Suar Institute (Nanga Pinoh, Februari 2009)
18. Survey Sebaran Orang Utan Di Kalimantan Barat, kerjasama The Nature and Conservancy (TNC), WWF-Indonesia dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 2009)
19. Pendidikan Lingkungan Tingkat SMA, kerjasama Yayasan Madanika, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 31 Juli – 1 Agustus 2010),
20. Lokalatih Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan, kerjasama WWF-Indonesia, Pemerintah Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 25-28 Januari 2011)
21. Juri pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi - bidang bahasan pengetahuan lingkungan, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi ( Nanga Pinoh, 2011 )
22. Kuliah Umum Lingkungan Hidup di STKIP Melawi, kerjasama Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Melawi, Suar Institute dan BEM STKIP Melawi (Nanga Pinoh, 28 April 2011)
23. Training Kepemimpinan dan Pencinta Alam, Kerjasama Suar Institute dan BEM STKIP Melawi (Nanga Pinoh, 11-13 Juni 2011)
24. Lokalatih Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan Tahap II, kerjasama WWF-Indonesia, Pemerintah Kabupaten Melawi dan Suar Institute (Nanga Pinoh, 09-10 Nopember 2011)
25. Pertemuan kampung untuk mengusulan kawasan Hutan Rasau Sebaju dan Hutan Katab Kebahan sebagai hutan desa, kerjasama Yayasan Titian dan Suar Institute (Nanga Kebebu, 2011)
26. Pengajuan penetapan kawasan hutan Rasau Sebaju dan Hutan katab kebahan menjadi hutan desa ke menteri kehutanan melalui dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Melawi, kerjasama Yayasan Titian dan Suar Institute (Nanga Kebebu, 2011)
27. Pendampingan Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (PPB) di SMP Negeri 1 Sayan, SMP Negeri 2 Belimbing, SMP Negeri 7 Nanga Pinoh, kerjasama dengan WWF- Indonesia (Melawi, 2012)
c. Keterlibatan dalam kelembagaan
1. Kelompok Kerja Heart of Borneo ( HoB ) Propinsi Kalimantan Barat ( Pontianak,2008 )
2. Kelompok Kerja Tata Kelola Kehutanan yang Baik ( TKKB ) ( Nanga Pinoh, 2008 )
d. Prakarsa Kelembagaan
Pembentukan Credit Union (CU) Suar untuk menjamin akses modal yang lebih mudah bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan, (Desa Nanga Kebebu, 2011)
COMMENTS